Kedudukan Bank Syariah sebagai Lembaga Keuangan dalam Perspektif Islam

Abstract

Bank syariah adalah bank yang menganut prinsip syariah yang merupakan asas hukum Islam. Bank-bank ini didasarkan pada prinsip-prinsip seperti keadilan, integritas, dan keberlanjutan, serta menghindari investasi di industri yang dianggap tidak etis, seperti tembakau, alkohol, dan permainan kasino. Bank syariah juga menghindari bunga karena dianggap sebagai bentuk riba, yang merupakan salah satu prinsip utama hukum Syariah. Sebaliknya, mereka memperoleh pendapatan dengan cara lain, seperti biaya manajemen atau biaya investasi. Bank syariah ada di seluruh dunia, dengan sebagian besar donasi berasal dari negara-negara dengan populasi Muslim yang besar, seperti Indonesia dan Mesir. Mereka menawarkan berbagai layanan keuangan, termasuk pinjaman, tabungan, dan investasi, dan menjadi semakin populer di kalangan konsumen yang mencari alternatif yang lebih etis dibandingkan bank tradisional. Bank syariah berkembang pesat di beberapa negara, khususnya negara dengan populasi Muslim yang besar, dan telah menjadi alternatif yang menarik dibandingkan bank tradisional di beberapa wilayah.Tujuan dari buku harian ini adalah melalui tinjauan literatur. Penelitian ini menunjukkan bahwa teori konsumsi Islam menekankan aspek kesederhanaan, keseimbangan, dan keberlanjutan dalam pola konsumsi individu dan masyarakat. Hasil utama menunjukkan bahwa, berbeda dengan pendekatan materialistis pada teori konsumsi tradisional, teori konsumsi Islam menawarkan perspektif holistik yang mempertimbangkan aspek spiritual, sosial dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan baru dalam memahami perilaku konsumen sesuai prinsip Islam dan memberikan bukti bagi pengembangan kebijakan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan bermartabat.